Jumat, 07 Agustus 2015

Disfungsi Buku

Pernah gak sih kalian menyesalkan karena ada suatu benda yang diinginkan tapi gak jadi dibeli. Kalau pernah merasakan begitu berarti samaan kayak saya. Hohoho.

Kemarin ceritanya saya sedang beli somay di dekat rumah. Karena masih antri, saya pun memanjakan sepasang mata saya untuk melihat-lihat ke arah ibu pedagang somay dan apapun barang dagangannya. Lantas terkesima dengan satu buku yang tergeletak di samping panci tempat bumbu somay diletakkan. Saya pun menghampiri dan melihat buku tersebut, "Argh... ini kan buku yang dicari." Salah satu buku langka karya Ayu Utami dalam genggaman tangan saya yang sudah ternoda oleh bumbu somay dan minyak yang menempel, belum lagi pas dilihat bagian akhirnya sudah banyak yang dirobek paksa. Kayaknya sih untuk bungkus kertas gorengan. Huft... batin saya menyesali. Andai kata buku tersebut masih dalam keadaan utuh meski kondisinya sudah tak lagi suci, saya berniat untuk membelinya. Tapi apalah daya, saya hanya membuka lembar demi lembar yang sudah ditembus oleh minyak.

Fenomena begini kayaknya bukan hal tabu lagi deh, di mana para pedagang yang biasanya menyobekkan kertas adalah kertas dari buku-buku langka alias buku-buku lama. Duh...meskipun sudah buku lama,kan masih ada juga yang mencari setengah ngos-ngosan buku tersebut. Huh ... .... ....

Patut disesalkan sih sebenarnya, mau seberapa tua buku tersebut,ada baiknya dijadikan koleksi yang bisa dimanfaatkan untuk dibaca kembali atau dibaca orang lain. Buku itu meski dibilang sudah tak ada gunanya, tidak membuat sifat buku hilang maknanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar