Jumat, 31 Juli 2015

Sebuah Kegagalan

Dalam hidup ini setiap orang siap menyantap keberhasilan, tapi tak banyak orang yang siap menikmati kegagalan. Padahal mereka tahu, bahwasanya kegagalan dan keberhasilan adalah sepasang hal yang selalu ditemui dalam kehidupan.

Dan dalam hidup ini banyak orang yang terpuruk dalam kegagalannya, entah apapun yang membuatnya gagal. Tapi juga banyak orang yang justru (pura-pura atau terpaksa) ikhlas menerima kegagalan kemudian bangkit kembali untuk memperoleh keberhasilan.

Ngomongin tentang kegagalan, sebagian orang mungkin menyalahkan Tuhan, memberikan cercaan kalau Tuhan tidaklah adil padanya. Padahal memang itulah ketentuan dariNya, mungkin saja kegagalan adalah salah satu cara mengikatkan pada sebuah tawakal dan ikhtiar.

Kegagalan oh kegagalan, banyak orang sukses telah sanggup melewatinya, membuang semua keterpurukan dari kegagalan dan akhirnya keberhasilan lah yang menjadi jawaban atas sepenuhnya doa yang dibarengi usaha dan ikhtiar serta tawakal.

Menjelang siang ini, seperti yang sudah saya singgung sebelumnya. Saya baru saja memperoleh kegagalan. Entahlah, beberapa hal sama yang saya lakukan selalu berujung pada kegagalan. Terbesit rasa sedih itu pasti. Rasa kecewa, apalagi. Tapi yang lebih mendominasi adalah rasa (terpaksa) ikhlas karena memang sudah ketentuanNya, yang terpenting sudah memaksimalkan usaha dan doa. Bukankah manusia hanya bisa berdoa dan berusaha? Dan Tuhan lah yang menentukan hasilnya. (Ceritanya lagi nulis ini sembari membesarkan hati saja biar gak kecolongan rasa sedih). Huhuhu ... .... ...

Kalau di-review lagi, kayaknya saya sudah temanan akrab dengan kegagalan deh. Urusan pekerjaan, gagal. Urusan percintaan, (nyaris) gagal. Dan urusan-urusan lainnya yang mengalami kegagalan.

Eits... sebagai orang (yang mengaku) Islam, itu semua tampak buruk bila dilihat dengan kaca mata kekufuran lho, kufur nikmat maksudnya, alias tidak bersyukur. Coba kalau kegagalan itu dihadiahkan dengan rasa syukur, pasti deh mudah ikhlasnya. Bersyukur, mungkin saja Tuhan akan mengganti sebuah keberhasilan yang lebih baik lagi.

Dan untuk seseorang juga segelintir orang yang sebelumnya telah memberikan support ke saya untuk mengakhirkan proses ini jadi keberhasilan tapi malah berakhir tidak seperti yang diinginkan. Saya minta maaf ya bila mengecewakan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar